Lelang Smartphone Mahal, Vertu Ingin Lunasi Hutang

Smartphone asal Inggris memang sudah dinyatakan melarat pada bulan Juli  Lelang Smartphone Mahal, Vertu Ingin Lunasi Hutang
Lelang Smartphone Mahal, Vertu Ingin Lunasi Hutang - Smartphone asal Inggris memang sudah dinyatakan melarat pada bulan Juli 2017 lalu. Dan dibalik bangkrutnya itu Vertu juga harus melunasi hutang-hutangnya yang telah mencapai Rp 2,1 triliun dan belum pula ditambah honor karyawan yang belum dibayar.

Murat Hakan Uzan selaku pemilik perusahaan belum bisa membayar  perusahaannya sebesar Rp 2,1 triliun alasannya gres terbayar Rp 3,2 miliar saja dan demikian tunggakkan untuk melundasi hutang tersebut masih sangat banyak. Oleh alasannya itu Vertu harus mengambil jalan cepat untuk menuntaskan permasalahan ini.

Vertu pun mengambil inisiatif untuk mencairkan aset-aset yang dimiliki baik menjual pabriknya dan juga smartphone-smartphone mahal produksi mereka. Dikutip dari usang Phone Arena dari semenjak Sabtu, 12 Agustus 2017 sampai beberapa hari kedepan Vertu sudah resmi menjual isi pabriknya di Inggris termasuk beberapa barang yang pernah mereka pamerkan menyerupai telepan, patung serta penghargaan yang pernah mereka dapatkan.

Smartphone asal Inggris memang sudah dinyatakan melarat pada bulan Juli  Lelang Smartphone Mahal, Vertu Ingin Lunasi Hutang

Rumah lelang berjulukan G.J Wisdom & Co yang menjual aset dari Vertu ini memang mash menjual dengan harga tinggi sehingga perangkat glamor milik Vertu masih belum tersentuh oleh para pembeli dari kelas menengah.

Smartphone milik Vertu adalah Signature Vertu dijual dengan harga Rp 253 juta dan dilelang seharga Rp 193 juta. Memang dari harga tersebut tentu harga yang dibanderol masih terbilang mahal belum lagi dengan  105 smartphone lainnya yang biasa menjadi koleksi juga masih dijual cukup mahal muali dari Rp 266 juta sampai Rp 2,29 miliar.

Smartphone Vertu yang dijual murah atau dilelang murah adalah sekitar 17, 3 juta saja dan mengapa smartphone ini djual murah alasannya memang produk ini merupakan produk yang sudah lawas. Entah apakah masih banyak peminatnya atau tidak.

Yang niscaya jikalau dihitung secara keselurahan penjualan aset tersebut memang Vertu akan mendapat uang yang banyak namun pertanyaan muncul kembali dari netizen, apakah semua hasil penjualan tersebut akan mempu membayar semua tagihan tersebut atau malah masih banyak kekurangannya?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel